MAKALAH KEWIRAUSAHAAN BISNIS KULINER NASI BAKAR KEJORA
selamat pagi siang malam bro n sis :D pada kesempatan kali ini saya akan mengsharekan tugas saya tentang MAKALAH
KEWIRAUSAHAAN BISNIS KULINER NASI BAKAR KEJORA.
btw ini adalah blog kedua saya jika bro n sis berkenan silahkan berkunjung ke halaman sebelumnya tentang makalah juga hehe karena saya menulis blog ini sekaligus untuk memenuhi persyaratan tugas saya di kampus.
oke langsung saja ke materinya yaa =D
Struktur Organisasi
Target
Dan Segmentasi Pasar
Target Penjualan
Kompetitor
Strategi
Promosi
Pemasaran Produk
Analisis
SWOT
Anggaran Dana Resto Nasi Bakar Kejora
Sewa tempat usaha 1
tahun............................................................... Rp
9.000.000
Meja 6 buah x 250.000..................................................................... .Rp 1.500.000
Kursi 24 buah x 50.000 .................................................................... Rp
1.200.000
Kipas angin 3 buah x
150.000.............................................................. Rp
450.000
Etalase besar...................................................................................... Rp
1.000.000
Etalase kecil......................................................................................... Rp
700.000
Modal untuk bahan makanan
1 bulan............................................... Rp
3.500.000
Karyawan 3 orang 700.000/bulan..................................................... Rp
2.100.000
Biaya promosi...................................................................................... Rp
300.000
Alat makan........................................................................................... Rp
400.000
Alat masak
.......................................................................................Rp
650.000
Listrik, air, WiFi/bulan .................................................................Rp
2.500.000
Biaya lain-lain
..............................................................................Rp
1.000.000
Berikut daftar harga
penjualan nasi bakar kami :
Estimasi
Target Penjualan (perbulan)
Analisis Titik Impas (BEP)
btw ini adalah blog kedua saya jika bro n sis berkenan silahkan berkunjung ke halaman sebelumnya tentang makalah juga hehe karena saya menulis blog ini sekaligus untuk memenuhi persyaratan tugas saya di kampus.
oke langsung saja ke materinya yaa =D
MAKALAH
KEWIRAUSAHAAN BISNIS KULINER NASI BAKAR KEJORA
Jl. Gondangmanis, Bae, Kudus (Barat UMK)
Disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah
KEWIRAUSAHAAN
Dosen
Pengampu : Dr. Drs. Sukirman, S.Pd. SH. MM

Disusun
oleh :
Bintang
Parameswara Surya 4D/201511284
PROGRAM
STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS
EKONOMI
2017/2018
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi
wabarokatuh
Puji syukur penulis panjatkan ke
hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat serta taufik dan
hidayahNya, sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai yang berjudul “Makalah Kewirausahaan Bisnis Kuliner Nasi
Bakar”
Tidak lupa penulis juga mengucapkan
banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pemikirannya. Dengan harapan semoga
makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca khususnya
tentang makalah bisnis yang akan dibahas dalam makalah ini.
Dengan adanya makalah ini diharapkan
dapat membantu mahasiswa dalam mengetahui tentang potensi industri / bisnis
yang ada di sekitar tempat tinggal kita, baik jasa maupun barang yang memiliki potensi besar di masa
depan.
Karena keterbatasan pengetahuan
maupun pengalaman, penulis yakin masih banyak kekurangan dalam pembuatan
makalah ini. Penulis sangat mengharapkan kritik yang membangun demi kesempurnaan
makalah kami.
Akhir kata penulis berharap semoga
makalah ini bermanfaat dalam memperluas wawasan dan cakrawala untuk berfikir
bagi penulis dan juga bagi para pembaca lainnya.
Wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarokatuh
Kudus,
20 April 2017
ABSTRAK
Berwirausaha merupakan
salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjadikan jalan keluar dari
permasalahan tersebut, banyak cara yang dilakukan dalam berwirausaha, misalnya
mengolah barang mentah menjadi produk ataupun barang setengah jadi menjadi
suatu produk yang mempunyai nilai jual yang cukup tinggi sehingga dapat
dinikmati para konsumen.
Oleh karena itu, nasi bakar tentu akan menjadi pilihan
masyarakat untuk dijadikan makanan penunda lapar, dimana dari segi rasa, nasi bakar menawarkan rasa yang
ditawarkan dan enak, dari segi gizi juga memenuhi kebutuhan gizi manusia.
Dari fenomena diatas
maka sangat cocok dan potensial bila kami mendirikan usaha jualan nasi bakar, dimana dari segi
rasa memenuhi rasa enak, dari segi gizi sesuai dengan apa yang diinginkan oleh
konsumen karena mengandung karbohidrat, protein dll.
Nasi
bakar ini dapat disajikan dengan kurun waktu 5-10 menit
sehingga tak memakan waktu lama untuk segera melahapnya.
Penyajiaannya yang
cepat, rasa yang enak, nikmat dan tetap sehat membuka peluang usaha yang cukup
menjanjikan.Usaha nasi
bakar dapat dijalankan secara sederhana serta sasaran
konsumennyapun luas. Bergerak dari latar belakang tersebut, kami membentuk
sebuah tim bisnis yang bergerak dalam usaha kuliner nasi bakar dengan merk
dagang “Nasi Bakar Kejora”. Perusahaan
/organisasi ini bergerak dalam bisnis kuliner yaitu Nasi bakar sebagai menu
utamanya, di lengkapi dengan ayam bakar, ayam goreng, es teh, dan es jeruk sebagai menu pelengkapnya.
DAFTAR ISI
Kata
pengantar
...................................................................................................
i
Abstrak
..............................................................................................................
ii
Daftar
isi ...........................................................................................................
iii
BAB
1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
............................................................................................
1
1.2
Rumusan Masalah .......................................................................................
3
1.3
Tujuan Masalah
............................................................................................3
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kewirausahaan
........................................................................... 4
2.2 Sejarah Kewirausahaan
................................................................................
5
2.3 Hakekat Kewirausahaan
...............................................................................
6
2.4
Proses Kewirausahaan
..................................................................................
6
2.5 Ciri-ciri dan Karakteristik Kewirausahaan
.................................................... 7
2.6 Kompetensi
Kewirausahaan
...........................................................................
11
2.7 Tahap-Tahap Kewirausahaan
.........................................................................
12
2.8 .
Manfaat Kewirausahaan ............................................................................
13
2.9
Faktor-Faktor Kegagalan Dalam Berwirausaha
............................................ 13
2.10 Faktor-Faktor Keberhasilan Kewirausahaan ..............................................
15
2.11 Peran Wirausahawan Dalam Perekonomian Nasional ................................ 17
BAB III KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
.................................................................................................
18
3.2
Saran ...........................................................................................................
19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Wirausaha merupakan suatu proses atau cara untuk
melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk mendapatkan hasil atau keuntungan
yang diharapkan dengan cara memproduksi, menjual atau menyewakan suatu produk
barang atau jasa. Dalam menjalankan suatu usaha (wirausaha) seorang pelaku
usaha harus memiliki :
1. Skill (kemampuan)
Seorang pelaku usaha harus memiliki skill (kemampuan)
untuk berwirausaha karena tanpa skill (kemampuan) seorang pelaku usaha tidak
akan mungkin bisa berwirausaha dan skill (kemampuan) ini adalah modal utama
yang harus dimiliki dalam berwirausaha.
2. Tekad (kemauan)
Apabila seorang pelaku usaha telah mempunyai skill
(kemampuan) tapi tanpa ada tekad (kemauan yang kuat) untuk berwirausaha maka
skill (kemampuan) berwirausaha itu akan sia-sia karena tidak dapat tersalurkan.
3. Modal
Modal merupakan aspek yang sangat menunjang dalam hal
memulai dan menjalankan suatu usaha disamping mempunyai skill dan tekad.
4. Target dan Tujuan
Seorang pelaku usaha apabila ingin menjalankan suatu
usaha maka harus bisa menentukan target dan tujuan pemasarannya. Karena apabila
target dan tujuan tidak direncanakan maka usaha yang dijalankan tidak mungkin
dapat bertahan lama.
5. Tempat
Tempat berwirausaha merupakan aspek yang harus dimiliki
karena sangat menunjang dalam hal wirausaha dan bisa menjadikan suatu bahan
pertimbangan oleh konsumen mengenai wirausaha yang sedang dijalankan.
Kewirausahaan
(Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa
visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara
yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut
adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau
ketidakpastian.
Wirausaha secara
historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun
1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenadengan ondernemer, di
Jerman dikenal dengan unternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis
sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan
sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen
usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan
pendidikan kewirausahaan. Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas
pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan
perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman
kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di
segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
Orang yang
melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan
mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang
berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa,
persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku
sebagai manusia unggul. Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian,
hakekat, ciri-ciri dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian
nasional.
1.2 Rumusan Masalah
a)
gambaran dalam berwirausaha bagi pemula
wirausaha
b)
Mengembangkan jiwa berwirausaha bagi mahasiswa
c)
pengertian
kewirausahaan.
d)
hakekat
kewirausahaan
e)
ciri –
ciri dan karakteristik kewirausahaan.
f)
peran
kewirausahaan dalam perekonomian nasional.
1.3Tujuan Masalah
Adapun tujuan dari pembuatan
makalah ini adalah sebagai berikut :
a)
Sebagai contoh inspirasi dalam memulai suatu
usaha baru
b)
Sebagai tolak ukur jika mau memulai berwirausaha
c)
Menjadi gambaran dalam berwirausaha bagi pemula
wirausaha
d)
Mengembangkan jiwa berwirausaha bagi mahasiswa
e)
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan
f)
Dapat
memahami pengertian kewirausahaan.
g)
Dapat
memahami hakekat kewirausahaan
h)
Dapat
memahami ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan.
i)
Dapat memahami peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Kewirausahaan
Pengertian
wirausahawan (enterpreneur) diperoleh
dari berbagai buku maupun kamus, Kurotku dan Hodgetts (2001) mrnyatakan bahwa
enterpreneur berasal dari bahasa Perancis yaitu entreprendreyang berarti mengambil pekerjaan (to undertake). Konsep mengenai enterpreneur memberi arti bahwa
usahawan merupakan seseorang yang bertindak membuat organisasi, mengelola dan
menentukan resiko sebuah bisnis. Berdasarkan konsep tersebut, resiko yang
terjadi dalam sebuah bisnis diambil oleh yang melakukan bisnis.
Berasal dari
kata enterpteneur yang berarti orang yang membeli barang dengan harga pasti
meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang yang akan dijual.
Wirausaha sering juga disebut wiraswasta yang artinya sifat-sifat keberanian,
keutamaan, keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan
sendiri. Meski demikian wirausaha dan wiraswasta sebenarnya memiliki arti yang
berbeda . Wiraswasta tidak memiliki visi pengembangan usaha sedangkan wirausaha
mampu terus berkembang dan mencoba usaha lainnya. Istilah lainnya yang semakna
dengan wirausaha adalah wiraswasta. Istilah wiraswasta lebih sering dipakai dan
lebih dikenal daripada wirausaha. Padahal, keduanya bermakna sama dan merupakan
padanan dari kata entrepreneur. Kata wiraswasta berasal dari gabungan
wira-swa-sta dalam bahasa sansekerta. Wira berarti utama, gagah, luhur, berani,
teladan, atau pejuang; swa berarti sendiri atau mandiri; sta berarti berdiri;
swasta berarti berdiri ditas kaki sendiri atau dengan kata lain berdiri di atas
kemampuan sendiri. Sedangkan wirausahawan mengandung arti secara harfah, wira
berarti berani dan usaha berarti daya upaya atau dengan kata lain wirausaha
adalah kemampuan atau keberanian yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan
menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk
mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih
kesuksesan.
2.2 Sejarah Kewirausahaan
Berdasarkan
makna-makna tersebut, kata wiraswasta atau wirausaha berarti pejuang yang gagah,
luhur, berani dan pantas menjadi teladan di bidang usaha. Dengan kalimat lain,
wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai sifat-sifat kewiraswastaan atau
kewira-usahaan. Ia bersikap berani unuk mengambil resiko. Menurut Dan Steinhoff
dan John F. Burgess (1993:35) wirausaha adalah orang yang mengorganisir,
mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang
berusaha. Secara esensi pengertian entrepreneurship adalah suatu sikap mental,
pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap
tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada
pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang
mampu memberi nilai terhadap tugas dan tanggungjawabnya. Adapun kewirausahaan
merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dalam berusaha untuk
memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam
kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahan adalah kemampuan kreatif dan
inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang
menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan
seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif
dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan
hidup. Pada hakekatnya kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang
yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata
secara kreatif.
2.3 Hakekat Kewirausahaan
Kewirausahaan
(Suryana: 2003) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar,
kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari
kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
(create new and different) melalui berfikir kreatif dan inovatif. Suryana
(2003) mengatakan bahwa kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam
menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan
cara-cara baru dan berbeda melalui :
a) Pengembangan
teknologi baru
b) Penemuan
pengetahuan ilmiah baru
c) Perbaikan produk
barang dan jasa yang ada
d) Penemuan
cara-cara baru untuk menghasilkan barang lebih banyak dengan sumber daya lebih
efisien Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan
cara-cara baru dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang. Sedangkan inovasi
adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah
dan menemukan peluang. Jadi kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan
sesuatu yang baru dan berbeda, sedangkan inovasi merupakan kemampuan untuk
melakukan sesuatu yang baru dan berbeda.
2.4
Proses Kewirausahaan
Menurut Carol Noore yang dikutip
oleh Bygrave, proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi Inovasi
tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun
di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan
lingkungan\ Faktor-faktor tersebut membentuk ‘’locus of control’’, kreativitas,
keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian berkembangan menjadi
wirausahawan yang besar Secara internal, keinovasian dipengaruhi oleh faktor
yang bersal dari individu, seperti locus of control, toleransi, nilai-nilai,
pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang
memengaruhi diantaranya model peran, aktivitas, dan peluang Oleh karena itu,
inovasi berkembang menjadi kewirausahaan melalui proses yang dipengaruhi
lingkungan, organisasi, dan keluarga.
2.5Ciri-ciri dan Karakteristik
Kewirausahaan
Ciri dan Kemampuan Wirausahaan Tangguh:
a. Berpikirdan bertindak strategik, adaptif terhadap
perubahan dalam berusahamencari peluang keuntungan termasuk yang mengandung
resiko agak besardan dalammengatasi masalah.
b. Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui
berbagai keunggulan dalam memuaskan langganan.
c. Berusahamengenal dan mengendalikan kekuatan dan
kelemahan perusahaan (danpengusahanya) serta meningkatkan kemampuan dengan
sistem pengendalianintern.
d. Selaluberusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan
perusahaan terutamadengan pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan
permodalan.
e. Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas,
optimisme.
f. Selaluberusaha untuk berprestasi, berorientasi pada
laba, memiliki ketekunandan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja
keras, energikdan memiliki inisiatif.
g. Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada
tantangan.
h. Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan
orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
i.
Memiliki
inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan
bisnis yang luas.
j.
Memiliki
persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
k. Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja
keras.
Meredith
et al. (2002), mengemukakanJiwa dan Sikap Kewirausahaan nilai hakiki penting
dari wirausaha adalah:
1. Percaya diri (self confidence)
Merupakan paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam
menghadapi tugas atau pekerjaan, yang bersifat internal, sangat relatif dan
dinamis dan banyak ditentukan oleh kemampuannya untuk memulai, melaksanakan dan
menyelesaikan suatu pekerjaan. Kepercayaan diri akan mempengaruhi gagasan,
karsa, inisiatif, kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja,
kegairahan berkarya. Kunci keberhasilan dalam bisnis adaalh untuk memahami diri
sendiri. Oleh karena itu wirausaha yang sukses adalahwirausaha yang mandiri dan
percaya diri.
2. Berorientasi tugas dan hasil
Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil,
adalah orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi,
berorientasi pada laba, ketekunan dan kerja keras. Dalam kewirausahaan peluang
hanya diperoleh apabila ada inisiatif. Perilaku inisiatif biasanya diperoleh
melalui pelatihan dan pengalaman bertahun-tahun dan pengembangannya diperoleh
dengan cara disiplin diri, berpikir kritis, tanggap, bergairah dan semangat
berprestasi.
3. Keberanian mengambil risiko
Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha
yang lebih menantang untuk mencapai kesuksesan atau kegagalan daripada usaha
yang kurang menantang. Wirausaha menghindari situasi risiko yang rendah karena
tidak ada tantangan dan menjauhi situasi risiko yang tinggi karena ingin
berhasil. Pada situasi ini ada dua alternatif yankonservatif . Pilihan terhadap
risiko tergantung pada :
a.
Daya
tarik setiap alternatif
b.
Kesediaan
untuk rugi
c.
Kemungkinan
relatif untuk sukses atau gagal
Selanjutnya kemampuan untuk mengambil risiko
tergantung dari :
a.
Keyakinan
pada diri sendiri
b.
Kesediaan
untuk menggunakan kemampuan dalam mencari peluang dan kemungkinan untuk
memperoleh keuntungan
c.
Kemampuan
untuk menilai situasi risiko secara realitis
4. Kempemimpinan
Seorang wirausaha harus memiliki sifat kepemimpinan,
kepeloporan, keteladanan. Ia selalu menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan
berbeda sehingga ia menjadi pelopor baik dalam proses produksi maupun
pemasaran. Dan selalu memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menambah nilai.
5.
Berorientasi ke masa depan
Wirausaha harus memiliki perspektif dan pandangan ke
masa depan, kuncinya dengan kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang ada sekarang.
Menurut Everett E. Hagen ciri-ciri innovational
personality yaitu Keorisinilan :
Kreativitas dan Inovasi
Wirausaha yang inovatif adalah orang yang memiliki
ciri-ciri :
a.
Tidak
pernah puas dengan cara-cara yang dilakukan saat ini, meskipun cara tersebut
cukup baik
b.
Selalu
menuangkan imajinasi dalaam pekerjaannya
c.
Selalu
ingin tampil berbeda atau selalu memanfaatkan perbedaan Kewirausahaan adalah
berfikir dan bertindak sesuatu yang baru atau berpikir sesuatu yang lama dengan
cara-cara baru.
d.
terbuka terhadap pengalaman
e.
memiliki kemampuan untuk bekerja dengan penuh
imajinasi
f.
memiliki keyakinan atas penilaian dirinya dan
teguh pendirian
g.
selalu memiliki kepuasan dalam menghadapi dan
memecahkan persoalan
h.
Has a duty or responsibility to achieve,
memiliki tugas dan rasa tanggung jawab untuk berprestasi
i.
memiliki kecerdasan dan energik
Sedangkan menurut Alma (2003), jalan menuju wirausaha
sukses adalah :
a.
mau kerja keras
b.
bekerjasama
c.
penampilan yang baik
d.
yakin
e.
pandai membuat keputusan
f.
mau menambah ilmu pengetahuan
g.
ambisi untuk maju
h.
pandai berkomunikasi
Proses kreatif dan inovatif (Suryana: 2003) hanya
dilakukan oleh orangorang yang memiliki jiwa dan sikap kewirausahaan yaitu :
a.
Percaya diri (yakin, optimis dan penuh
komitmen)
b.
Berinisiatif (energik dan percaya diri)
c.
Memiliki motif berprestasi (berorientasi hasil
dan berwawasan ke depan)
d.
Memiliki jiwa kepemimpinan (berani tampil
berbeda dan berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan) dan Suka
tantangan.
Faktor pribadi yang mempengaruhi kewirausahaan : motif
berprestasi, komitmen, nilai-nilai pribadi, pendidikan dan pengalaman.
Sedangkan dari faktor lingkungan adalah peluang, model peran dan aktivitas.
Lalu
jika menurut Munawir Yusuf
(1999)Ciri kewirausahaan yaitu:
a.
Motivasi
berprestasi
b.
Kemandirian
c.
Kreativitas
d.
Pengambilan
resiko (sedang)
e.
Keuletan
f.
Orientasi
masa depan
g.
Komunikatif
dan reflektif
h.
Kepemimpinan
i.
Locus
of Contro
j.
Perilaku
instrumental
k.
Penghargaan
terhadap uang.
Pendapat lain M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer
(1993; 6-7 ) mengemungkakan delapan karakteristik yang meliputi :
a.
Memiliki
rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.
b.
Lebih
memilih risiko yang moderat.
c.
Percaya
akan kemampuan dirinya untuk berhasil
d.
Selalu
menghendaki umpan balik yang segera
e.
Berorientasi
ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan
f.
Memiliki
semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan
yang lebih baik .
g.
Memiliki
ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah
h.
Selalu
menilai prestasi dengan uang.
2.6 Kompetensi Kewirausahaan
Wirausaha yang sukses pada umumnya adalah mereka yang
memiliki kompetensi yaitu : seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan,
keterampilan dan kualitas individu yang meliputi sikap, motivasi, nilai serta
tingkah laku yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan/kegiatan.
Keterampilan yang harus dimiliki Suryana (2003) :
a.
Managerial
skill
b.
Conceptual
skill
c.
Human
skill (keterampilan memahami, mengerti, berkomunikasi dan berelasi)
d.
Decision
making skill (keterampilan merumuskan masalah dan mengambil keputusan)
e.
Time
managerial skill ( keterampilan mengatur dan menggunakan waktu) Kompetensi
diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan individu yang
langsung berpengaruh pada kinerja, Kinerja bagi wirausaha merupakan tujuan yang
ingin dicapai.
2.7 Tahap-Tahap Kewirausahaan
Secara
umum tahap-tahap melakukan wirausaha di bagi menjadi :
1) Tahap memulai
Tahap di
mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu
yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah
membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan ‘’franchising’’]Tahap
ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian,
industri, atau jasa
2) Tahap melaksanakan usaha
Dalam
tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan
usahanya, mencakup aspek-aspek: pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi,
kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan mengambil keputusan,
pemasaran, dan melakukan evaluasi
3) Tahap mempertahankan usaha
Tahap di
mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis
perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang
dihadapi
4) Tahap mengembangkan usaha
Tahap di
mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan
atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang
mungkin diambil
2.8 . Manfaat Kewirausahaan
1)
Kewirausahaan
memiliki 4 manfaat sosial, yaitu:
2)
Memperkuat
pertumbuhan ekonomi : menyediakan pekerjaan barudalam ekonomi. Ekonomi saat ini
adalah tanah yang subur bagiwirausahawan misalnya : permintaan pelayanan sektor
jasa meledak
3)
Meningkatkan
produktivitas : kemampuan untuk menghasilkan lebihbanyak barang dan jasa dengan
TK dan input lain yang lebih sedikit.
4)
Menciptakan
teknologi, produk dan jasa baru: komputer digital,mesinfotokopi, laser, power
steering.
5)
Mengubah
dan meremajakan persaingan pasar : pasar internasionalmenyediakan peluang
kewirausahaan.
2.9 Faktor-Faktor Kegagalan Dalam Berwirausaha
Menurut Zimmerer (dalam Suryana,
2003 : 44-45) ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam
menjalankan usaha barunya:
1)
Tidak kompeten dalam manajerial.
Tidak
kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha
merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
2)
Kurang berpengalaman
baik
dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia,
maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.
3)
Kurang dapat mengendalikan keuangan.
Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik,
faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur
pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan memelihara aliran kas
menyebabkan operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
4)
Gagal dalam perencanaan.
Perencanaan
merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka
akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
5)
Lokasi yang kurang memadai.
Lokasi
usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha.
Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi
karena kurang efisien.
6)
Kurangnya pengawasan peralatan.
Pengawasan
erat berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan
mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
7) Sikap
yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.
Sikap
yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan
menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi
besar.
8) Ketidakmampuan
dalam melakukan peralihan / transisi kewirausahaan.
Wirausaha
yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi
wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh
apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.
Sebab – sebab Kegagalan dalam Menjalankan Usaha
a.
Kurang
ulet dan cepat putus asa, sedangkan kita harus dituntut untuk rajin, tekun,
sabar, dan jangan putus asa.
b.
Kurang
tekun dan teliti.
c.
Kurangnya
pengawasan.
d.
Kemacetan
yang sering terjadi.
e.
Pelayanan
yang kurang baik.
f.
Tidak
jujur dan kurang cekatan.
g.
Kurang
inisiatif dan kurang kreatif.
h.
Kekeliruan
dalam memilih lapangan usaha.
i.
Menyamakan
perusahaan sebagai badan sosial, karena salah satu ciri-ciri kalau orang
berbisnis harus kikir, kalau badan sosial, ikhlas beramal, karena apabila
perusahaan jadi kikir maka ia jelas irit.
j.
Banyak
pemborosan dan penyimpangan.
k.
Kurang
dapat menyesuaikan dengan selera konsumen.
l.
Sulit
memisahkan antara harta pribadi dengan harta perusahaan.
m.
Mengambil
kredit tanpa pertimbangan yang matang.
n.
Memulai
usaha tanpa pengalaman dan modal pinjaman.
o.
Banyaknya
piutang ragu-ragu.
p. Kekeliruan menghitung harga pokok. Dalam melakukan
suatu usaha penjualan harus menghitung berapa banyak harga pokok.
2.10
Faktor-Faktor Keberhasilan Kewirausahaan
1) Kerja
keras.
Dalam
menjalankan usaha kita perlu menyadari bahwa setiap orang yang menekuni bidang
usaha, usaha apapun itu, dituntut untuk memiliki pemikiran untuk selalu bekerja
keras dan tekun.
2) Kerja
sama dengan orang lain.
Sebagai
makhluk sosial, yang mau tidak mau kita musti bergantung kepada orang lain,
maka dari itu semestinyalah kita belajar bergaul dan membawa diri pada orang
lain.
3) Penampilan
yang baik.
Penampilan
adalah cerminan kebersihan hati dan perilaku seseorang, oleh karena itu, untuk
menunjang usaha yang kita lakukan maka penampilan juga sangat berperan.
4) Yakin,
keyakinan.
Segala
sesuatu yang dilakukan wujudkan dalam diri kita bahwa kita bisa.
5) Pandai
membuat keputusan.
6) Mau
menambah pengetahuan.
Seorang
wirausahawan dituntut untuk selalu belajar dari sekelilingnya, lingkungan
sekitarnya dan dari produk-produk yang dibuat.
7) Pandai
berkomunikasi.
Belajarlah
mengeluarkan kalimat yang baik (sesuai).
2.11 Peran Wirausahawan Dalam Perekonomian Nasional
Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun
eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat
kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta
meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan
dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya
tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha,
tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.
Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap
naiknya pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya
perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap menurunnya
tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena tingginya
pengangguran.
Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam
melakukan wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:
a.
Menciptakan
lapangan kerja
b.
Mengurangi
pengangguran
c.
Meningkatkan
pendapatan masyarakat
d.
Mengombinasikan
faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)
e.
Meningkatkan
produktivitas nasional
BAB III
PEMBAHASAN
Usaha yang akan
dibangun yaitu Nasi
Bakar Kejora dan semua hal yang berhubungan dengan bakaran atau memanggang. Nanti juga tersedia
menu-menu seperti aneka
es,minuman kemasan, makanan ringan, dan lain-lain. Seiring dengan waktu
kami akan terus melakukan perbaikan dan
invoasi-inovasi kedepannya. Nama dari warung nasi bakar untuk saat ini yaitu “NASI BAKAR KEJORA” akan tetapi nanti
akan ada perubahan nama jika itu diperlukan.
Usaha yang akan saya kelola adalah usaha jenis makanan dan minuman yang memproduksi nasi bakar yang berbahan baku nasi sekaligus menjadi menu utama kami dan berbagai pilihan minuman.
Usaha yang akan saya kelola adalah usaha kuliner yang memproduksi nasi bakar dan aneka makanan dan minuman lainnya.
Usaha yang akan saya bangun ini
adalah berbentuk Resto. Jadi bentuk badan usaha kuliner kami bernama Resto Nasi
Bakar Kejora.
Setelah survei ke beberapa tempat yang bisa dijadikan tempat usaha
kami.Tempat yang kami pilih adalah di Jalan Gondangmanis barat UMK.Di jalan ini apabila dibuka usaha dinilai sangat strategis dan cocok
karena di depannya ada jalan yang ramai di lalui oleh orang.Tak jauh dari
renana tempat usaha kita juga terdapat minimarket, kos-kosan dan perumahan.
3.2 Profil Struktur Organisasi
1.
|
Nama
|
Bintang Parameswara Surya
|
|
2.
|
Jenis Kelamin
|
Perempuan
|
|
3.
|
Tempat Tanggal Lahir
|
Tarutung, 16 September 1992
|
|
4.
|
Alamat
|
Jl. Setiabudi, Villa Setiabudi Makmur 2,
Medan
|
|
5.
|
Telp/ HP
|
081360363477
|
|
6.
|
Email
|
||
7.
|
Peran Dalam Perusahaan
|
Direktur
|
|
1.
|
Nama
|
Mentari Irdayani
|
2.
|
Jenis Kelamin
|
Perempuan
|
3.
|
Tempat Tanggal Lahir
|
Tanjung Gading, 18 Maret 1992
|
4.
|
Alamat
|
Jl. Abadi No.33 Tanjungrejo, Medan
|
5.
|
Telp/ HP
|
087891233542
|
6.
|
Email
|
mentarirdayani@gmail
|
7.
|
Peran Dalam Perusahaan
|
Manajer Produksi
|
|
1.
|
Nama
|
Julisdar C.H Sinaga
|
||
2.
|
Jenis Kelamin
|
Perempuan
|
||
3.
|
Tempat Tanggal Lahir
|
Pematang siantar, 18 Juli 1992
|
||
4.
|
Alamat
|
Jl. Jamin Ginting Padang Bulan, Medan
|
||
5.
|
Telp/ HP
|
085270047454
|
||
6.
|
Email
|
|||
7.
|
Peran Dalam Perusahaan
|
Manajer Pemasaran
|
||
1.
|
Nama
|
Yolanda S Brahmana
|
|
2.
|
Jenis Kelamin
|
Perempuan
|
|
3.
|
Tempat Tanggal Lahir
|
Medan, 20 Agustus 1992
|
|
4.
|
Alamat
|
Jl. Saudara No.11, Medan
|
|
5.
|
Telp/ HP
|
085275000612
|
|
6.
|
Email
|
||
7.
|
Peran Dalam Perusahaan
|
Manajer Keuangan
|
|
1.
|
Nama
|
Kresensia Simarmata
|
|
2.
|
Jenis Kelamin
|
Perempuan
|
|
3.
|
Tempat Tanggal Lahir
|
Batam, 26 Juni 1991
|
|
6.
|
Alamat
|
Jl. Bajak 2 No. 35 H
|
|
7.
|
Telp/ HP
|
085270040261
|
|
8.
|
Email
|
||
9.
|
Peran Dalam Perusahaan
|
Bagian Akuntansi
|
|

3.2 Aspek Pemasaran

Kelancaran usaha kami sangat bergantung pada kesuksesan kami dalam
mendistribusikan produk kami hingga sampai kepada konsumen. Untuk itu Sasaran
pemasaran sangatlah berperan penting dalam suatu bisnis, latar belakang konsumen dan lawan dagang menjadi perhatian utama kami,
yaitu dalam uraian berikut :
Sasaran pemasaran kami lakukan ada pada beberapa lokasi, antara lain
Seluruh wilayah kampus Universitas Muria kudus, pelajar sampai konsumen perumahan dan pengguna jalan sekitarnya.
Beberapa profil konsumen yang kami yakini akan membeli produk kami
adalah sebagai berikut :
§ Mahasiswa
§ Dosen
§ Pegawai
§ pelajar
§ senior

Segmenting pasar
adalah dengan menjadikan pembeli sebagai target yang akan di capai, produk yang
harus penulis buat adalah produk yang dapat di nikmati oleh berbagai kalangan
dari masyarakat dengan tingkatan berbeda, produk ini juga bisa di nikmatin dari
anak anak hingga orang dewasa.Target pasar yang penulis bidik adalah pada
kalangan masyarakat setempat, sekolah penulis sendiri, serta warung warung
kecil. Dan untuk target penjualan kami sendiri menargetkan 100 porsi nasi bakar
setiap harinya.

Untuk kompetitor yang menjual produk yang sama dengan kami yaitu nasi
bakar, memang masihlah sangat sedikit, tetapi kompetitor kami dibidang ini kuliner tentunya ada yang juga memiliki bisnis
kuliner seperti ini dengan membawakan kelebihan,
kekurangan dan harga masing – masing.
Dengan pertimbangan dan analisis terhadap lawan dagang yang sudah ada,
kami mencari jenis makanan yang mampu bersaing, baik dari segi kwalitas rasa,
mutu serta harganya.
Biasanya kekurangan para kompetitor
adalah dalam variasi rasa yang mereka tawarkan yang relatif masih sedikit dan monoton.Dan dengan harga yang relatif mahal merka biasanya belum tentu
menyajikan rasa yang tepat untuk favorit konsumen.Namun kelebihan kompetitor biasanya terletak pada tempat usaha yang mereka
miliki karena biasanya bisnis kuliner nasi bakar baru ada di restoran mahal
yang memberikan tempat makan yang lebih mewah namun cenderung lebih mahal
bahkan sampai berkali lipat harganya daripada produk yang kita jual di Resto
Nasi Bakar Kejora.

1) Strategi Harga
Usaha nasi bakat ini menggunakan strategi harga “Penetration
Price” Menetapkan harga murah dari pasaran untuk meraih pangsa pasar,
karena dengan penetaapan harga yangmurah dapat menjadi
sebuah dayatarik calon pembeli untuk membeli nasi bakar kami.
2) Strategi Pemasaran
Ada beberapa strategi pemasaran untuk menjalankan
usaha ini, antara lain:
a. Promosi dari mulut ke mulut
b. Promosi dengan menggunakan Spanduk
c. Promosi dengan membuat group di BBM, WA, LINE,
facebook, dan Instagram,

1) Waktu Operasional
Jam atau waktu operasional Resto Nasi Bakar Kejora ini dimulai dari jam 10 pagi sampai dengan jam 10
malam. Waktu fleksibel sesuai dengan keadaan penjaga warung dan juga lingkungan
di sekitar Resto Nasi Bakar Kejora.
2)
Strategi Penjualan
Dalam pelaksanaannya nanti, kami akan menjual ditempat yang strategis,
yakni di Jalan Lingkar yang merupakan lokasi
strategis dilingkungan Kampus Universitas Muria Kudus. Dalam menjual Nasi Bakar, kami akan terjun langsung dalam melayani para pembeli
karena kami tidak ingin menggunakan jasa karyawan pada tahap awal ini. Kami
ingin melihat langsung bagaimana respon para pembeli dalam melihat produk kami.
Tentu dalam penjualannya nanti, ada strategi-strategi penjualan yang akan kami
pakai dalam menarik calon pembeli. Besar harapan kami agar dalam pelaksanaannya
nanti penjualan Nasi Bakar kami dapat berjalan dengan sukses.
Kami membakar nasi yang sebelumnya telah kami racik
dengan bahan dan bumbu, pada tunggu pembakaran yang telah kami sediakan di Resto tempat penjualan kami, sehingga konsumen benar –
benar mendapatkan nasi yang masih hangat.
Kami juga berkomitmen untuk tetap menjaga kebersihan dan memilih bahan
dan bumbu yang berkwalitas serta menjamin kehalalan produk kami .
Seluruh
kegiatan sebelum pelaksanaan dan pada saat bekerja secara tim, dan memiliki
tugas dan tanggung jawab yang sama, untuk menjamin kelancaran usaha kami.
Untuk
itu, pola pelayanan juga kami lakukan secara bersama – sama, dengan masing –
masing anggota mengajak teman ataupun pengunjung dan melayaninya sebaik mungkin
untuk mau membeli produk kami.
Strategi pengembangan “Resto Nasi Bakar kejora”, adalah :
- Mengutamakan kwalitas rasa dan kebersihan produk
-
Menjamin produk 100% HALAL
-
Mengepak produk dengan kemasan yang menarik
-
Mengiklankan produk di media-media sosial seperti BBM, Twitter, Facebook, dll,
- Membagi-bagikan brosur
kecil tentang produk dan harga yang kami tawarkan
-
Menjajakan langsung produk kami ke tempat konsumen tersebut berada
-
Menyediakan sistem delivery order
- Bersikap ramah dan berpakian rapi

1. Strenght (Kekuatan)
a. Memiliki SDM dengan
etos kerja yang baik
b. Tempatnya strategis
c. inovasi yang memiliki berbagai rasa yang sangat enak.
d. Harganya cukup
murah ,terjangkau, pelayanan memuaskan, rapi dan bersih.
2. Weakness (kelemahan)
a. Belum mempunyai cabang.
3. Opportunity (Peluang)
a. Di gemari sebagian
besar Mahasiswa,
pelajar, hingga dewasa.
b. Ciri khas menu
menjadikan usaha ini sangat menjanjikan keuntungan yang cukup besar.
4. Threat (ancaman)
a. Banyak saingan diluar
sana/ persaingan tidak sehat.
b. Harga bahan baku
yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan kenaikan harga yang mungkin
dapat mengurangi pembeli.
c. Bila hujan turun
maka orang malas keluar kelas sehingga pembeli tidak begitu banyak (jarang).
3.3
Rencana Keuangan

Rencana untuk anggaran Resto Nasi Bakar Kejora kurang lebih sebesar Rp.25.000.000 dan rinciannya
sebagai berikut:













Nama Produk
|
Harga per unit
|
Nasi Bakar Original Ayam
Nasi Bakar Kejora
Nasi Bakar Teri Medan
Nasi Bakar Ikan Tongkol, kakap, nila dan gurame
Ayam Bakar/Goreng
|
Rp. 11.000
Rp.
12.000
Rp.
10.000
Rp.
13.000
Rp.
12.500
|
Es Teh
Es Jeruk
|
Rp
2.500
Rp
3.500
|


1) Nasi bakar
original Rp 11.000 x 100 = Rp 1.100.000
2) Nasi bakar teri Rp 10.000 x 100 = Rp 1000.000
3) Nasi bakar kejora Rp
12.000 x 100 = Rp 1.200.000
4) Nasi bakar ikan
laut Rp 13.000 x 100=Rp 1.300.000
5) Ayam
bakar/goreng Rp 12.500 x 100=Rp
1.250.000
6) Es teh Rp 2.500 x 250 = Rp 625.000
7) Es jeruk Rp 3.500 x 150 = Rp 175.000
TOTAL Rp 7.000.000

Pendapatan bersih
selama1 bulan : Pendapatan kotor – Pengeluaran biaya bahan baku: Rp.7.000.000 – Rp.3.500.000 = Rp 3.500.000
Jadi pendapatan Bersih selama 1 bulan : Rp 3.500.000
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira
berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, berbudi luhur, berani dan berwatak
agung. Di dalam kamus besar bahasa Indonesia itu dikatakan bahwa kewirausahaan
adalah:
a. Orang yang pandai atau berbakat mengenali produk
baru.
b. Menentukan cara produksi baru.
c. Meyusun operasi untuk mengadakan produk baru.
d. Mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
Usaha berarti perbutan amal, berupa sesuatu, bekerja
atau berusaha. Jadi wira usaha secara etimologi berarti pejuang yang berbuat
sesuatu.
Instruksi Presiden No.4/1995, kewirausahaan adalah
semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau
kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja tekhnologi, dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang baik dan
keuntungan yang lebih besar.
Kata inovasi pertama kali diperkenalkan oleh
Schumpeter 1953, inovasi dipandang sebagai kreasi dan implementasi atau biasa
juga disebut sebagai koordinasi baru dalam inovasi itu juga dapat menciptakan
nilai tambah, yang berkaitan dengan oraganisasi. Pemegang saham maupun
masyarakat luas. Jadi inovasi adalah mengkreasikan dan mengimplementasikan
sesuatu menjadi satu kombinasi. Kombinasi baru itu dapat merujuk pada produk
jasa, proses kerja pasar, kebijakan dan sistem baru.
3.2 Saran
Demikianlah makalah yang kami buat
mudah – mudahan apa yang saya paparkan bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi
kita semua untuk lebih mengenal dunia kewirausahaaan .Kami menyadari apa yang kami paparkan dalam
makalah ini tentu masih belum sesuai apa yang di harapkan,untuk itu
kami berharap masukan yang lebih banyak
lagi dari guru pembimbing dan teman – teman semua.
DAFTAR PUSTAKA
Sukirman, 2014, Kewirausahaan
(kasus dan implementasi); Galaksi Nusindo, Semarang.
(Diakses pada tanggal 14 April 2017)
(Diakses pada tanggal 14 April 2017)
http://mariajhyun.blogspot.com/2013/04/makalah-kewirausahaan_6772.html
(diakses, 18 April 2015)
http://sintia-trijayanti.blogspot.com/2013/05/makalah-kewirausahaan_4732.html
(diakses, 18 April 2017)
http://id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan
(diakses, 18 April 2017)
http://kumpulanmakalahlennii.blogspot.com/2013/04/tugas-makalah-kewirausahaan-lenni.html
(diakses, 18 April 2017)
Komentar
Posting Komentar