MAKALAH KEWIRAUSAHAAN BISNIS KULINER NASI BAKAR KEJORA

selamat pagi siang malam bro n sis :D pada kesempatan kali ini saya akan mengsharekan tugas  saya tentang MAKALAH KEWIRAUSAHAAN BISNIS KULINER NASI BAKAR KEJORA.
btw ini adalah blog kedua saya jika bro n sis berkenan silahkan berkunjung ke halaman sebelumnya tentang makalah juga hehe karena saya menulis blog ini sekaligus untuk memenuhi persyaratan tugas saya di kampus.
oke langsung saja ke materinya yaa =D
MAKALAH KEWIRAUSAHAAN BISNIS KULINER NASI BAKAR KEJORA
Jl. Gondangmanis, Bae, Kudus (Barat UMK)
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
KEWIRAUSAHAAN
Dosen Pengampu : Dr. Drs. Sukirman, S.Pd. SH. MM

 




Disusun oleh :
Bintang Parameswara Surya 4D/201511284


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2017/2018

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh
            Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat serta taufik dan hidayahNya, sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai yang berjudul “Makalah Kewirausahaan Bisnis Kuliner Nasi Bakar
            Tidak lupa penulis juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pemikirannya. Dengan harapan semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca khususnya tentang makalah bisnis yang akan dibahas dalam makalah ini.
            Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam mengetahui tentang potensi industri / bisnis yang ada di sekitar tempat tinggal kita, baik jasa maupun  barang yang memiliki potensi besar di masa depan.
            Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, penulis yakin masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Penulis sangat mengharapkan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah kami.
            Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat dalam memperluas wawasan dan cakrawala untuk berfikir bagi penulis dan juga bagi para pembaca lainnya.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh


Kudus, 20 April 2017






ABSTRAK

            Berwirausaha merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjadikan jalan keluar dari permasalahan tersebut, banyak cara yang dilakukan dalam berwirausaha, misalnya mengolah barang mentah menjadi produk ataupun barang setengah jadi menjadi suatu produk yang mempunyai nilai jual yang cukup tinggi sehingga dapat dinikmati para konsumen.
            Oleh karena itu, nasi bakar tentu akan menjadi pilihan masyarakat untuk dijadikan makanan penunda lapar, dimana dari segi rasa, nasi bakar menawarkan rasa yang ditawarkan dan enak, dari segi gizi juga memenuhi kebutuhan gizi manusia.
            Dari fenomena diatas maka sangat cocok dan potensial bila kami mendirikan usaha jualan nasi bakar, dimana dari segi rasa memenuhi rasa enak, dari segi gizi sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen karena mengandung karbohidrat, protein dll.
            Nasi bakar ini dapat disajikan dengan kurun waktu 5-10 menit sehingga tak memakan waktu lama untuk segera melahapnya.
            Penyajiaannya yang cepat, rasa yang enak, nikmat dan tetap sehat membuka peluang usaha yang cukup menjanjikan.Usaha nasi bakar dapat dijalankan secara sederhana serta sasaran konsumennyapun luas. Bergerak dari latar belakang tersebut, kami membentuk sebuah tim bisnis yang bergerak dalam usaha kuliner nasi bakar dengan merk dagang “Nasi Bakar Kejora”. Perusahaan /organisasi ini bergerak dalam bisnis kuliner yaitu Nasi bakar sebagai menu utamanya, di lengkapi dengan ayam bakar, ayam goreng, es teh, dan es jeruk sebagai menu pelengkapnya.


DAFTAR ISI

Kata pengantar ................................................................................................... i
Abstrak .............................................................................................................. ii
Daftar isi ........................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 3
1.3 Tujuan Masalah ............................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kewirausahaan ........................................................................... 4
2.2 Sejarah Kewirausahaan ................................................................................ 5
2.3 Hakekat Kewirausahaan ............................................................................... 6
2.4 Proses Kewirausahaan .................................................................................. 6
2.5 Ciri-ciri dan Karakteristik Kewirausahaan .................................................... 7
2.6 Kompetensi Kewirausahaan ........................................................................... 11
2.7 Tahap-Tahap Kewirausahaan ......................................................................... 12
2.8 . Manfaat Kewirausahaan ............................................................................ 13
2.9 Faktor-Faktor Kegagalan Dalam Berwirausaha ............................................ 13
2.10 Faktor-Faktor Keberhasilan Kewirausahaan .............................................. 15
2.11 Peran Wirausahawan Dalam Perekonomian Nasional ................................ 17
BAB III KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan ................................................................................................. 18
3.2 Saran ........................................................................................................... 19

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
            Wirausaha merupakan suatu proses atau cara untuk melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk mendapatkan hasil atau keuntungan yang diharapkan dengan cara memproduksi, menjual atau menyewakan suatu produk barang atau jasa. Dalam menjalankan suatu usaha (wirausaha) seorang pelaku usaha harus memiliki :
1. Skill (kemampuan)
            Seorang pelaku usaha harus memiliki skill (kemampuan) untuk berwirausaha karena tanpa skill (kemampuan) seorang pelaku usaha tidak akan mungkin bisa berwirausaha dan skill (kemampuan) ini adalah modal utama yang harus dimiliki dalam berwirausaha.
2. Tekad (kemauan)
            Apabila seorang pelaku usaha telah mempunyai skill (kemampuan) tapi tanpa ada tekad (kemauan yang kuat) untuk berwirausaha maka skill (kemampuan) berwirausaha itu akan sia-sia karena tidak dapat tersalurkan.
3. Modal
            Modal merupakan aspek yang sangat menunjang dalam hal memulai dan menjalankan suatu usaha disamping mempunyai skill dan tekad.
4. Target dan Tujuan
            Seorang pelaku usaha apabila ingin menjalankan suatu usaha maka harus bisa menentukan target dan tujuan pemasarannya. Karena apabila target dan tujuan tidak direncanakan maka usaha yang dijalankan tidak mungkin dapat bertahan lama.
5. Tempat
            Tempat berwirausaha merupakan aspek yang harus dimiliki karena sangat menunjang dalam hal wirausaha dan bisa menjadikan suatu bahan pertimbangan oleh konsumen mengenai wirausaha yang sedang dijalankan.
            Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
            Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
            Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul. Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.

1.2 Rumusan Masalah
a)      gambaran dalam berwirausaha bagi pemula wirausaha
b)      Mengembangkan jiwa berwirausaha bagi mahasiswa
c)      pengertian kewirausahaan.
d)     hakekat kewirausahaan
e)      ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan.
f)       peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.
1.3Tujuan Masalah
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
a)      Sebagai contoh inspirasi dalam memulai suatu usaha baru
b)      Sebagai tolak ukur jika mau memulai berwirausaha
c)      Menjadi gambaran dalam berwirausaha bagi pemula wirausaha
d)     Mengembangkan jiwa berwirausaha bagi mahasiswa
e)      Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan
f)       Dapat memahami pengertian kewirausahaan.
g)      Dapat memahami hakekat kewirausahaan
h)      Dapat memahami ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan.
i)        Dapat memahami peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Kewirausahaan
            Pengertian wirausahawan (enterpreneur) diperoleh dari berbagai buku maupun kamus, Kurotku dan Hodgetts (2001) mrnyatakan bahwa enterpreneur berasal dari bahasa Perancis yaitu entreprendreyang berarti mengambil pekerjaan (to undertake). Konsep mengenai enterpreneur memberi arti bahwa usahawan merupakan seseorang yang bertindak membuat organisasi, mengelola dan menentukan resiko sebuah bisnis. Berdasarkan konsep tersebut, resiko yang terjadi dalam sebuah bisnis diambil oleh yang melakukan bisnis.
            Berasal dari kata enterpteneur yang berarti orang yang membeli barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang yang akan dijual. Wirausaha sering juga disebut wiraswasta yang artinya sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Meski demikian wirausaha dan wiraswasta sebenarnya memiliki arti yang berbeda . Wiraswasta tidak memiliki visi pengembangan usaha sedangkan wirausaha mampu terus berkembang dan mencoba usaha lainnya. Istilah lainnya yang semakna dengan wirausaha adalah wiraswasta. Istilah wiraswasta lebih sering dipakai dan lebih dikenal daripada wirausaha. Padahal, keduanya bermakna sama dan merupakan padanan dari kata entrepreneur. Kata wiraswasta berasal dari gabungan wira-swa-sta dalam bahasa sansekerta. Wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau pejuang; swa berarti sendiri atau mandiri; sta berarti berdiri; swasta berarti berdiri ditas kaki sendiri atau dengan kata lain berdiri di atas kemampuan sendiri. Sedangkan wirausahawan mengandung arti secara harfah, wira berarti berani dan usaha berarti daya upaya atau dengan kata lain wirausaha adalah kemampuan atau keberanian yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih kesuksesan.
2.2 Sejarah Kewirausahaan
            Berdasarkan makna-makna tersebut, kata wiraswasta atau wirausaha berarti pejuang yang gagah, luhur, berani dan pantas menjadi teladan di bidang usaha. Dengan kalimat lain, wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai sifat-sifat kewiraswastaan atau kewira-usahaan. Ia bersikap berani unuk mengambil resiko. Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35) wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Secara esensi pengertian entrepreneurship adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai terhadap tugas dan tanggungjawabnya. Adapun kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dalam berusaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup. Pada hakekatnya kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif.
2.3 Hakekat Kewirausahaan
            Kewirausahaan (Suryana: 2003) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melalui berfikir kreatif dan inovatif. Suryana (2003) mengatakan bahwa kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda melalui :
a)      Pengembangan teknologi baru
b)      Penemuan pengetahuan ilmiah baru
c)      Perbaikan produk barang dan jasa yang ada
d)     Penemuan cara-cara baru untuk menghasilkan barang lebih banyak dengan sumber daya lebih efisien Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang. Sedangkan inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang. Jadi kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan sesuatu yang baru dan berbeda, sedangkan inovasi merupakan kemampuan untuk melakukan sesuatu yang baru dan berbeda.
2.4 Proses Kewirausahaan
            Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave, proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan\ Faktor-faktor tersebut membentuk ‘’locus of control’’, kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian berkembangan menjadi wirausahawan yang besar Secara internal, keinovasian dipengaruhi oleh faktor yang bersal dari individu, seperti locus of control, toleransi, nilai-nilai, pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang memengaruhi diantaranya model peran, aktivitas, dan peluang Oleh karena itu, inovasi berkembang menjadi kewirausahaan melalui proses yang dipengaruhi lingkungan, organisasi, dan keluarga.


2.5Ciri-ciri dan Karakteristik Kewirausahaan
Ciri dan Kemampuan Wirausahaan Tangguh:
a.       Berpikirdan bertindak strategik, adaptif terhadap perubahan dalam berusahamencari peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko agak besardan dalammengatasi masalah.
b.      Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan langganan.
c.       Berusahamengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (danpengusahanya) serta meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalianintern.
d.      Selaluberusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutamadengan pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan permodalan.
e.       Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
f.       Selaluberusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunandan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energikdan memiliki inisiatif.
g.      Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
h.      Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
i.        Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
j.        Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
k.      Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.
Meredith et al. (2002), mengemukakanJiwa dan Sikap Kewirausahaan nilai hakiki penting dari wirausaha adalah:
1. Percaya diri (self confidence)
            Merupakan paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan, yang bersifat internal, sangat relatif dan dinamis dan banyak ditentukan oleh kemampuannya untuk memulai, melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan. Kepercayaan diri akan mempengaruhi gagasan, karsa, inisiatif, kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja, kegairahan berkarya. Kunci keberhasilan dalam bisnis adaalh untuk memahami diri sendiri. Oleh karena itu wirausaha yang sukses adalahwirausaha yang mandiri dan percaya diri.
2. Berorientasi tugas dan hasil
            Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil, adalah orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan dan kerja keras. Dalam kewirausahaan peluang hanya diperoleh apabila ada inisiatif. Perilaku inisiatif biasanya diperoleh melalui pelatihan dan pengalaman bertahun-tahun dan pengembangannya diperoleh dengan cara disiplin diri, berpikir kritis, tanggap, bergairah dan semangat berprestasi.
3. Keberanian mengambil risiko
            Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk mencapai kesuksesan atau kegagalan daripada usaha yang kurang menantang. Wirausaha menghindari situasi risiko yang rendah karena tidak ada tantangan dan menjauhi situasi risiko yang tinggi karena ingin berhasil. Pada situasi ini ada dua alternatif yankonservatif . Pilihan terhadap risiko tergantung pada :
a.       Daya tarik setiap alternatif
b.      Kesediaan untuk rugi
c.       Kemungkinan relatif untuk sukses atau gagal
Selanjutnya kemampuan untuk mengambil risiko tergantung dari :
a.       Keyakinan pada diri sendiri
b.      Kesediaan untuk menggunakan kemampuan dalam mencari peluang dan kemungkinan untuk memperoleh keuntungan
c.       Kemampuan untuk menilai situasi risiko secara realitis

4. Kempemimpinan
            Seorang wirausaha harus memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan, keteladanan. Ia selalu menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia menjadi pelopor baik dalam proses produksi maupun pemasaran. Dan selalu memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menambah nilai.
5.      Berorientasi ke masa depan
            Wirausaha harus memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan, kuncinya  dengan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang ada sekarang.
            Menurut Everett E. Hagen ciri-ciri innovational personality yaitu Keorisinilan : Kreativitas dan Inovasi
Wirausaha yang inovatif adalah orang yang memiliki ciri-ciri :
a.              Tidak pernah puas dengan cara-cara yang dilakukan saat ini, meskipun cara tersebut cukup baik
b.             Selalu menuangkan imajinasi dalaam pekerjaannya
c.              Selalu ingin tampil berbeda atau selalu memanfaatkan perbedaan Kewirausahaan adalah berfikir dan bertindak sesuatu yang baru atau berpikir sesuatu yang lama dengan cara-cara baru.
d.          terbuka terhadap pengalaman
e.           memiliki kemampuan untuk bekerja dengan penuh imajinasi
f.            memiliki keyakinan atas penilaian dirinya dan teguh pendirian
g.           selalu memiliki kepuasan dalam menghadapi dan memecahkan persoalan
h.           Has a duty or responsibility to achieve, memiliki tugas dan rasa tanggung jawab untuk berprestasi
i.             memiliki kecerdasan dan energik
            Sedangkan menurut Alma (2003), jalan menuju wirausaha sukses adalah :
a.       mau kerja keras
b.      bekerjasama
c.       penampilan yang baik
d.      yakin
e.       pandai membuat keputusan
f.       mau menambah ilmu pengetahuan
g.      ambisi untuk maju
h.      pandai berkomunikasi
            Proses kreatif dan inovatif (Suryana: 2003) hanya dilakukan oleh orangorang yang memiliki jiwa dan sikap kewirausahaan yaitu :
a.              Percaya diri (yakin, optimis dan penuh komitmen)
b.             Berinisiatif (energik dan percaya diri)
c.              Memiliki motif berprestasi (berorientasi hasil dan berwawasan ke depan)
d.             Memiliki jiwa kepemimpinan (berani tampil berbeda dan berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan) dan Suka tantangan.
            Faktor pribadi yang mempengaruhi kewirausahaan : motif berprestasi, komitmen, nilai-nilai pribadi, pendidikan dan pengalaman. Sedangkan dari faktor lingkungan adalah peluang, model peran dan aktivitas.
Lalu jika menurut Munawir Yusuf (1999)Ciri kewirausahaan yaitu:
a.              Motivasi berprestasi
b.             Kemandirian
c.              Kreativitas
d.             Pengambilan resiko (sedang)
e.              Keuletan      
f.              Orientasi masa depan
g.             Komunikatif dan reflektif
h.             Kepemimpinan
i.               Locus of Contro
j.               Perilaku instrumental
k.             Penghargaan terhadap uang.

              Pendapat lain M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993; 6-7 ) mengemungkakan delapan karakteristik yang meliputi :
a.       Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.
b.      Lebih memilih risiko yang moderat.
c.       Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil
d.      Selalu menghendaki umpan balik yang segera
e.       Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan
f.       Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik .
g.      Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah
h.      Selalu menilai prestasi dengan uang.
2.6 Kompetensi Kewirausahaan
            Wirausaha yang sukses pada umumnya adalah mereka yang memiliki kompetensi yaitu : seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan dan kualitas individu yang meliputi sikap, motivasi, nilai serta tingkah laku yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan/kegiatan.
Keterampilan yang harus dimiliki Suryana (2003) :
a.       Managerial skill
b.      Conceptual skill
c.       Human skill (keterampilan memahami, mengerti, berkomunikasi dan berelasi)
d.      Decision making skill (keterampilan merumuskan masalah dan mengambil keputusan)
e.       Time managerial skill ( keterampilan mengatur dan menggunakan waktu) Kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan individu yang langsung berpengaruh pada kinerja, Kinerja bagi wirausaha merupakan tujuan yang ingin dicapai.
2.7 Tahap-Tahap Kewirausahaan
Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha di bagi menjadi :
1)    Tahap memulai
Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan ‘’franchising’’]Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri, atau jasa
2)    Tahap melaksanakan usaha
Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek: pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi
3)    Tahap mempertahankan usaha
Tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi
4)    Tahap mengembangkan usaha
Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil
2.8 . Manfaat Kewirausahaan
1)      Kewirausahaan memiliki 4 manfaat sosial, yaitu:
2)      Memperkuat pertumbuhan ekonomi : menyediakan pekerjaan barudalam ekonomi. Ekonomi saat ini adalah tanah yang subur bagiwirausahawan misalnya : permintaan pelayanan sektor jasa meledak
3)      Meningkatkan produktivitas : kemampuan untuk menghasilkan lebihbanyak barang dan jasa dengan TK dan input lain yang lebih sedikit.
4)      Menciptakan teknologi, produk dan jasa baru: komputer digital,mesinfotokopi, laser, power steering.
5)      Mengubah dan meremajakan persaingan pasar : pasar internasionalmenyediakan peluang kewirausahaan.
2.9 Faktor-Faktor Kegagalan Dalam Berwirausaha
            Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003 : 44-45) ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya:
1)             Tidak kompeten dalam manajerial.
Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
2)        Kurang berpengalaman
baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.
3)             Kurang dapat mengendalikan keuangan.
 Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan memelihara aliran kas menyebabkan operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
4)             Gagal dalam perencanaan.
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
5)             Lokasi yang kurang memadai.
Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
6)             Kurangnya pengawasan peralatan.
Pengawasan erat berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
7)    Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.
Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar.
8)     Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan / transisi kewirausahaan.
Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.
Sebab – sebab Kegagalan dalam Menjalankan Usaha
a.       Kurang ulet dan cepat putus asa, sedangkan kita harus dituntut untuk rajin, tekun, sabar, dan jangan putus asa.
b.      Kurang tekun dan teliti.
c.       Kurangnya pengawasan.
d.      Kemacetan yang sering terjadi.
e.       Pelayanan yang kurang baik.
f.       Tidak jujur dan kurang cekatan.
g.      Kurang inisiatif dan kurang kreatif.
h.      Kekeliruan dalam memilih lapangan usaha.
i.        Menyamakan perusahaan sebagai badan sosial, karena salah satu ciri-ciri kalau orang berbisnis harus kikir, kalau badan sosial, ikhlas beramal, karena apabila perusahaan jadi kikir maka ia jelas irit.
j.        Banyak pemborosan dan penyimpangan.
k.      Kurang dapat menyesuaikan dengan selera konsumen.
l.        Sulit memisahkan antara harta pribadi dengan harta perusahaan.
m.    Mengambil kredit tanpa pertimbangan yang matang.
n.      Memulai usaha tanpa pengalaman dan modal pinjaman.
o.      Banyaknya piutang ragu-ragu.
p.      Kekeliruan menghitung harga pokok. Dalam melakukan suatu usaha penjualan harus menghitung berapa banyak harga pokok.
2.10 Faktor-Faktor Keberhasilan Kewirausahaan
1)      Kerja keras.
Dalam menjalankan usaha kita perlu menyadari bahwa setiap orang yang menekuni bidang usaha, usaha apapun itu, dituntut untuk memiliki pemikiran untuk selalu bekerja keras dan tekun.
2)      Kerja sama dengan orang lain.
Sebagai makhluk sosial, yang mau tidak mau kita musti bergantung kepada orang lain, maka dari itu semestinyalah kita belajar bergaul dan membawa diri pada orang lain.
3)      Penampilan yang baik.
Penampilan adalah cerminan kebersihan hati dan perilaku seseorang, oleh karena itu, untuk menunjang usaha yang kita lakukan maka penampilan juga sangat berperan.
4)      Yakin, keyakinan.
Segala sesuatu yang dilakukan wujudkan dalam diri kita bahwa kita bisa.
5)      Pandai membuat keputusan.
6)      Mau menambah pengetahuan.
Seorang wirausahawan dituntut untuk selalu belajar dari sekelilingnya, lingkungan sekitarnya dan dari produk-produk yang dibuat.
7)      Pandai berkomunikasi.
Belajarlah mengeluarkan kalimat yang baik (sesuai).
2.11 Peran Wirausahawan Dalam Perekonomian Nasional
            Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.
            Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena tingginya pengangguran.
            Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:
a.       Menciptakan lapangan kerja
b.      Mengurangi pengangguran
c.       Meningkatkan pendapatan masyarakat
d.      Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)
e.       Meningkatkan produktivitas nasional



BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Profil Perusahaan
            Usaha yang akan dibangun yaitu Nasi Bakar Kejora dan semua hal yang berhubungan dengan bakaran atau memanggang. Nanti juga tersedia menu-menu seperti aneka es,minuman kemasan, makanan ringan, dan lain-lain. Seiring dengan waktu kami akan terus melakukan perbaikan dan invoasi-inovasi kedepannya. Nama dari warung nasi bakar untuk saat ini yaitu “NASI BAKAR KEJORA” akan tetapi nanti akan ada perubahan nama jika itu diperlukan.
            Usaha yang akan saya kelola adalah usaha jenis makanan dan minuman yang memproduksi nasi bakar yang berbahan baku nasi sekaligus menjadi menu utama kami dan berbagai pilihan minuman.
            Usaha yang akan saya kelola adalah usaha kuliner yang memproduksi nasi bakar dan aneka makanan dan minuman lainnya.
            Usaha yang akan saya bangun ini adalah berbentuk Resto. Jadi bentuk badan usaha kuliner kami bernama Resto Nasi Bakar Kejora.
            Setelah survei ke beberapa tempat yang bisa dijadikan tempat usaha kami.Tempat yang kami pilih adalah di Jalan Gondangmanis barat UMK.Di jalan ini apabila dibuka usaha dinilai sangat strategis dan cocok karena di depannya ada jalan yang ramai di lalui oleh orang.Tak jauh dari renana tempat usaha kita juga terdapat minimarket, kos-kosan dan perumahan.





3.2 Profil Struktur Organisasi
1.
Nama
Bintang Parameswara Surya
2.
Jenis Kelamin
Perempuan
3.
Tempat Tanggal Lahir
Tarutung, 16 September 1992
4.
Alamat
Jl. Setiabudi, Villa Setiabudi Makmur 2, Medan
5.
Telp/ HP
081360363477
6.
Email
7.
Peran Dalam Perusahaan
Direktur



1.
Nama
Mentari Irdayani
2.
Jenis Kelamin
Perempuan
3.
Tempat Tanggal Lahir
Tanjung Gading, 18 Maret 1992
4.
Alamat
Jl. Abadi No.33 Tanjungrejo, Medan
5.
Telp/ HP
087891233542
6.
Email
mentarirdayani@gmail
7.
Peran Dalam Perusahaan
Manajer Produksi


1.
Nama
Julisdar C.H Sinaga

2.
Jenis Kelamin
Perempuan

3.
Tempat Tanggal Lahir
Pematang siantar, 18  Juli 1992

4.
Alamat
Jl. Jamin Ginting Padang Bulan, Medan

5.
Telp/ HP
085270047454

6.
Email

7.
Peran Dalam Perusahaan
Manajer Pemasaran







1.
Nama
Yolanda S Brahmana
2.
Jenis Kelamin
Perempuan
3.
Tempat Tanggal Lahir
Medan, 20 Agustus 1992
4.
Alamat
Jl. Saudara No.11, Medan
5.
Telp/ HP
085275000612
6.
Email
7.
Peran Dalam Perusahaan
Manajer Keuangan


1.
Nama
Kresensia Simarmata
2.
Jenis Kelamin
Perempuan
3.
Tempat Tanggal Lahir
Batam, 26 Juni 1991
6.
Alamat
Jl. Bajak 2 No. 35 H
7.
Telp/ HP
085270040261
8.
Email
9.
Peran Dalam Perusahaan
Bagian Akuntansi

*      Struktur Organisasi
Text Box: KARYAWANhttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4TuPQzSdarGjivikrFc97eBX03FoGO1YH13qb9wAWfPGTGmK5q-vgbZNcf71e9ICGCXfBQW9C4qDMRhf3Q51KMGs4OkMZDf2BgORSIMz_eo4mTler59TQETStLev46HSmtyRzN7Q5WlzK/s320/Presentation1.jpg



3.2 Aspek Pemasaran
*     Target Dan Segmentasi Pasar
            Kelancaran usaha kami sangat bergantung pada kesuksesan kami dalam mendistribusikan produk kami hingga sampai kepada konsumen. Untuk itu Sasaran pemasaran sangatlah berperan penting dalam suatu bisnis, latar belakang konsumen dan lawan dagang menjadi perhatian utama kami, yaitu dalam uraian berikut :
            Sasaran pemasaran kami lakukan ada pada beberapa lokasi, antara lain Seluruh wilayah kampus Universitas Muria kudus, pelajar sampai konsumen perumahan dan pengguna jalan sekitarnya.
            Beberapa profil konsumen yang kami yakini akan membeli produk kami adalah sebagai berikut :
§  Mahasiswa
§  Dosen
§  Pegawai
§  pelajar
§  senior

*      Target Penjualan
            Segmenting pasar adalah dengan menjadikan pembeli sebagai target yang akan di capai, produk yang harus penulis buat adalah produk yang dapat di nikmati oleh berbagai kalangan dari masyarakat dengan tingkatan berbeda, produk ini juga bisa di nikmatin dari anak anak hingga orang dewasa.Target pasar yang penulis bidik adalah pada kalangan masyarakat setempat, sekolah penulis sendiri, serta warung warung kecil. Dan untuk target penjualan kami sendiri menargetkan 100 porsi nasi bakar setiap harinya.

*     Kompetitor
            Untuk kompetitor yang menjual produk yang sama dengan kami yaitu nasi bakar, memang  masihlah sangat sedikit, tetapi kompetitor kami dibidang ini kuliner tentunya ada yang juga memiliki bisnis kuliner seperti ini dengan membawakan kelebihan, kekurangan dan harga masing – masing.
            Dengan pertimbangan dan analisis terhadap lawan dagang yang sudah ada, kami mencari jenis makanan yang mampu bersaing, baik dari segi kwalitas rasa, mutu serta harganya.
            Biasanya kekurangan para kompetitor adalah dalam variasi rasa yang mereka tawarkan yang relatif masih sedikit dan monoton.Dan dengan harga yang relatif mahal merka biasanya belum tentu menyajikan rasa yang tepat untuk favorit konsumen.Namun kelebihan kompetitor biasanya terletak pada tempat usaha yang mereka miliki karena biasanya bisnis kuliner nasi bakar baru ada di restoran mahal yang memberikan tempat makan yang lebih mewah namun cenderung lebih mahal bahkan sampai berkali lipat harganya daripada produk yang kita jual di Resto Nasi Bakar Kejora.
*     Strategi Promosi
1)      Strategi Harga
            Usaha nasi bakat ini menggunakan strategi harga “Penetration Price” Menetapkan harga murah dari pasaran untuk meraih pangsa pasar, karena dengan penetaapan harga yangmurah dapat menjadi sebuah dayatarik calon pembeli untuk membeli nasi bakar kami.
2)      Strategi Pemasaran
Ada beberapa strategi pemasaran untuk menjalankan usaha ini, antara lain:
a. Promosi dari mulut ke mulut
b. Promosi dengan menggunakan Spanduk
c. Promosi dengan membuat group di BBM, WA, LINE, facebook, dan Instagram,
*      Pemasaran Produk
1)      Waktu Operasional
            Jam atau waktu operasional Resto Nasi Bakar Kejora ini dimulai dari jam 10 pagi sampai dengan jam 10 malam. Waktu fleksibel sesuai dengan keadaan penjaga warung dan juga lingkungan di sekitar Resto Nasi Bakar Kejora.
2)                  Strategi Penjualan
            Dalam pelaksanaannya nanti, kami akan menjual ditempat yang strategis, yakni di Jalan Lingkar yang merupakan lokasi strategis dilingkungan Kampus Universitas Muria Kudus. Dalam menjual Nasi Bakar, kami akan terjun langsung dalam melayani para pembeli karena kami tidak ingin menggunakan jasa karyawan pada tahap awal ini. Kami ingin melihat langsung bagaimana respon para pembeli dalam melihat produk kami. Tentu dalam penjualannya nanti, ada strategi-strategi penjualan yang akan kami pakai dalam menarik calon pembeli. Besar harapan kami agar dalam pelaksanaannya nanti penjualan Nasi Bakar kami dapat berjalan dengan sukses.
        Kami membakar nasi yang sebelumnya telah kami racik dengan bahan dan bumbu, pada tunggu pembakaran yang telah kami sediakan di Resto tempat penjualan kami, sehingga konsumen benar – benar mendapatkan nasi yang  masih hangat.
            Kami juga berkomitmen untuk tetap menjaga kebersihan dan memilih bahan dan bumbu yang berkwalitas serta menjamin kehalalan produk kami .
        Seluruh kegiatan sebelum pelaksanaan dan pada saat bekerja secara tim, dan memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama, untuk menjamin kelancaran usaha kami.
        Untuk itu, pola pelayanan juga kami lakukan secara bersama – sama, dengan masing – masing anggota mengajak teman ataupun pengunjung dan melayaninya sebaik mungkin untuk mau membeli produk kami.

Strategi pengembangan “Resto Nasi Bakar kejora”, adalah :
        -   Mengutamakan kwalitas rasa dan kebersihan produk
        -  Menjamin produk 100% HALAL
        -  Mengepak produk dengan kemasan yang menarik
        -  Mengiklankan produk di media-media sosial seperti BBM, Twitter,                       Facebook, dll,  
       - Membagi-bagikan brosur kecil tentang produk dan harga yang kami tawarkan
       -   Menjajakan langsung produk kami ke tempat konsumen tersebut berada
        -  Menyediakan sistem delivery order
        - Bersikap ramah dan berpakian rapi
*      Analisis  SWOT
1. Strenght (Kekuatan)
a. Memiliki SDM dengan etos kerja yang baik
b. Tempatnya strategis
c. inovasi yang memiliki berbagai rasa yang sangat enak.
d. Harganya cukup murah ,terjangkau, pelayanan memuaskan, rapi dan bersih.
2. Weakness (kelemahan)
a. Belum mempunyai cabang.
3. Opportunity (Peluang)
a. Di gemari sebagian besar Mahasiswa, pelajar, hingga dewasa.
b. Ciri khas menu menjadikan usaha ini sangat menjanjikan keuntungan yang cukup besar.
4. Threat (ancaman)
a. Banyak saingan diluar sana/ persaingan tidak sehat.
b. Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan kenaikan harga yang mungkin dapat mengurangi pembeli.
c. Bila hujan turun maka orang malas keluar kelas sehingga pembeli tidak begitu banyak (jarang).
3.3 Rencana Keuangan
*     Anggaran Dana Resto Nasi Bakar Kejora
            Rencana untuk anggaran Resto Nasi Bakar Kejora kurang lebih sebesar Rp.25.000.000 dan rinciannya sebagai berikut:
*      Sewa tempat usaha 1 tahun............................................................... Rp 9.000.000
*      Meja 6 buah x 250.000..................................................................... .Rp 1.500.000
*      Kursi 24 buah x 50.000 .................................................................... Rp 1.200.000
*      Kipas angin 3 buah x 150.000.............................................................. Rp 450.000
*      Etalase besar...................................................................................... Rp 1.000.000
*      Etalase kecil......................................................................................... Rp 700.000
*      Modal untuk bahan makanan 1 bulan............................................... Rp 3.500.000
*      Karyawan 3 orang 700.000/bulan..................................................... Rp 2.100.000
*      Biaya promosi...................................................................................... Rp 300.000
*      Alat makan........................................................................................... Rp 400.000
*      Alat masak .......................................................................................Rp 650.000
*      Listrik, air, WiFi/bulan .................................................................Rp 2.500.000
*      Biaya lain-lain ..............................................................................Rp 1.000.000





*     Harga Jual
Nama Produk
Harga per unit
Nasi Bakar Original Ayam
Nasi Bakar Kejora
Nasi Bakar Teri Medan
Nasi Bakar Ikan Tongkol, kakap, nila dan gurame
Ayam Bakar/Goreng
Rp. 11.000
Rp. 12.000
Rp. 10.000
Rp. 13.000
Rp. 12.500
Es Teh
Es Jeruk
Rp   2.500
Rp   3.500
*      Berikut daftar harga penjualan nasi bakar kami :

*     Estimasi Target Penjualan (perbulan)
1)     Nasi bakar original   Rp 11.000 x 100 = Rp 1.100.000
2)     Nasi bakar teri        Rp 10.000 x 100 = Rp 1000.000
3)     Nasi bakar kejora Rp 12.000 x 100 = Rp 1.200.000
4)     Nasi bakar ikan laut  Rp 13.000 x 100=Rp 1.300.000
5)     Ayam bakar/goreng  Rp 12.500 x 100=Rp 1.250.000
6)     Es teh                     Rp 2.500 x 250 = Rp 625.000
7)     Es jeruk                     Rp 3.500 x 150 = Rp 175.000
TOTAL                                                Rp 7.000.000

*     Analisis Titik Impas (BEP)
       Pendapatan bersih selama1 bulan : Pendapatan kotor – Pengeluaran biaya bahan baku: Rp.7.000.000 – Rp.3.500.000 = Rp 3.500.000
       Jadi pendapatan Bersih selama 1 bulan : Rp 3.500.000
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
            Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, berbudi luhur, berani dan berwatak agung. Di dalam kamus besar bahasa Indonesia itu dikatakan bahwa kewirausahaan adalah:
a. Orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru.
b. Menentukan cara produksi baru.
c. Meyusun operasi untuk mengadakan produk baru. 
d. Mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
Usaha berarti perbutan amal, berupa sesuatu, bekerja atau berusaha. Jadi wira usaha secara etimologi berarti pejuang yang berbuat sesuatu.
Instruksi Presiden No.4/1995, kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja tekhnologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang baik dan keuntungan yang lebih besar.
Kata inovasi pertama kali diperkenalkan oleh Schumpeter 1953, inovasi dipandang sebagai kreasi dan implementasi atau biasa juga disebut sebagai koordinasi baru dalam inovasi itu juga dapat menciptakan nilai tambah, yang berkaitan dengan oraganisasi. Pemegang saham maupun masyarakat luas. Jadi inovasi adalah mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu menjadi satu kombinasi. Kombinasi baru itu dapat merujuk pada produk jasa, proses kerja pasar, kebijakan dan sistem baru.

3.2 Saran
            Demikianlah makalah yang kami buat mudah – mudahan apa yang saya paparkan bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi kita semua untuk lebih mengenal dunia kewirausahaaan .Kami  menyadari apa yang kami paparkan dalam makalah ini tentu  masih belum  sesuai apa yang di harapkan,untuk itu kami  berharap masukan yang lebih banyak lagi dari guru pembimbing dan teman – teman semua.


DAFTAR PUSTAKA

Sukirman, 2014, Kewirausahaan (kasus dan implementasi); Galaksi Nusindo, Semarang.
“Anonim”. 2009. Ciri-ciri Kewirausahaan Unggul/Berhasil. diambil dari www.jatikom.com.
(Diakses pada tanggal 14 April 2017)
“Anonim”. 2009. Karakteristik Kewirausahaan. diambil dari www.jatikom.com.
(Diakses pada tanggal 14 April 2017)
http://mariajhyun.blogspot.com/2013/04/makalah-kewirausahaan_6772.html
(diakses, 18 April 2015)
http://sintia-trijayanti.blogspot.com/2013/05/makalah-kewirausahaan_4732.html
(diakses, 18 April 2017)
http://id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan
(diakses, 18 April 2017)
http://kumpulanmakalahlennii.blogspot.com/2013/04/tugas-makalah-kewirausahaan-lenni.html
(diakses, 18 April 2017)

Komentar